Sejarah Paroki St. Arnoldus Janssen & St. Yoseph Freinademetz Niki-Niki

 


A.   Letak Geografis

Paroki Aryos Niki-Niki terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Paroki ini mencakup beberapa kecamatan antara lain: Kecamatan Amanuban Tengah, Kuatnana, Oenino, Polen, Kie, Fautmolo dan Amanuban Timur. Pusat paroki sendiri beralamat di RT 001 RW 001 Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah. Nomor teleponnya: (0388)81218. Kode pos 85571.

Batasan wilayah administrasi paroki ini secara de fakto sebagai berikut:

1.      Sebelah utara berbatasan dengan Paroki Noemuti

2.      Sebelah selatan berbatasan dengan Paroki Soe dan Paroki Oinlasi

3.      Sebelah timur berbatasan dengan Paroki Oe Ekam.

4.      Sebelah barat berbatasan dengan Paroki Kapan.


B.   Sejarah Singkat Paroki Aryos Niki-Niki

Pada zaman sesudah kemerdekaan, seluruh daratan Timor terkumpul dalam satu keuskupan yang pusatnya di Atambua. Jauh sebelumnya berdatangan para imigran Thionghoa yang datang ke Timor untuk berdagang. Mereka berbaur dengan masyarakat setempat bahkan terjadi kawin-mawin dengan para raja di Timor yang sudah dipermandikan menjadi Katolik pada zaman kekuasaan Portugis. Inilah yang mengakibatkan kebanyakan dari mereka menjadi Katolik. Pada tahun 50-an seorang Cina dari Atapupu bernama Yoseph Chang Fuk Tae datang ke Niki-Niki dengan kepentingan berdagang. Setelah tiba di Niki-Niki, ia kawin dengan seorang wanita keuturunan raja yakni Maria Banunaek. Mereka menjadi orang Katolik pertama di Niki-Niki. Kebanyakan mereka yangsudah Katolik berasal dari Kefa dan Belu. Pasangan ini melahirkan seorang anak perempuan bernama Anastasia Tjang (Tjang pean moe) yang menikah dengan Go Kim Low. Mereka tinggal di Soe karena suaminya berdagang di sana. Mereka memiliki anak tunggal yang namanya Yasinta go (Aci Go Po Nio). Ketika Ayahnya meninggal, mereka kembali ke Niki-Niki di rumah Kungnya (Kakeknya) tahun 1953 yang dikenal dengan nama ROSARIO. Di rumah kakekanya ini, saudari Yasinta Go mengajarkan iman katolik kepada 6 orang. Lambat laun banyak orang yang masuk katolik termasuk orang-orang Thionghoa yang berada di niki-Niki. Salah satu diantaranya Yoseph Anton Wun Pean Man dan Maria Margaretha Tjung Sim Moe. Tahun 1953 juga Paroki Soe terbentuk dan Niki-Niki menjadi salah satu stasinya. Dua kali seminggu pater Lecko dan Pater Kooy dating melayani sakramen. Tahun 1955 saudari Yasinta Go menikah dengan Yohanes Lay A siu. Semenjak menikah ibu Yasinta Go kurang aktif lagi mengajarkan iman Katolik. Namun rumah mereka masih digunakan untuk merayakan Ekaristi. Ajaran agama dilanjutkan oleh Yoseph Anton wun Pean Man, dengan mendirikan kapela sementara. Tahun 1956 datang seorang dari Noemuti namanya Nikolaus Tfuanai.Ia diminta oleh Pater Lecko untuk mengajarkan Agama Katolik. Pertumbuhan umat semakin bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Persis pada tahun yang sama, Pater Kooy ditugaskan ke Soe menggantikan Pater Vincentius Lechovic.

Pada tahun 1957 atas permintaan raja Laka Louis Don Lorowik Banunaek, Raja wilayah Amanatun, ia mulai menjelajahi wilayah ini menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki. Raja Banunaek yang waktu itu menjabat sekaligus sebagai camat di oinlasi, meminta Pater Kooy untuk membuka beberapa sekolah di daerahnya. Katanya kalau mau supaya agama Katolik berkembang, harus dibangun sekolah agar orang mengenal apa itu Agama Katolik. Bersamaan dengan itu pada tahun 1959, Peraturan Pemerintah Nomor 10 memberikan kebebasan kepada orang-orang berkebangsaan China untuk kembali ke negeri asalnya. Sekolah-sekolah untuk anak-anak China pun ditutup. Salah satunya sekolah Hok Tong.Sebagian warga turunan China (Tionghoa) ada yang memilih untuk tetap tinggal di Indonesia. Mereka yang memilih untuk tinggal mendesak seorang tokoh masyarakat Tionghoa beragama Katolik, Bapak Yoseph Anton Wun Pean Man untuk segera mendirikan sekolah Katolik guna menampung siswa-siswa dari sekolah China yang ditutup. Atas restu Yang Mulia Mgr. Theodorus van den Tillaart, SVD, Uskup Dioses Atambua, maka Pater Cornelis W. Kooy, SVD, Pastor Kapelan Niki-niki saat itu, dan Bapak Yoseph Anton Wun Pean Man mendirikan SD Katolik Yaswari Niki-niki III. Tepat pada tanggal 1 Agustus 1960, berdirilah SDK Yaswari Niki-niki III. Seminggu kemudian, tepatnya 8 Agustus 1960, SMP Katolik Santo Aloysius pun didirikan berkat kerja keras Bapak Yoseph Wun Pean Man dan guru muda berbakat, Sebastianus Fouk Runa. Guru Sebastianus Fouk Runa diberi mandat langsung oleh Uskup Theodorus untuk menjalankan misi pendidikan Katolik di Niki-niki.

Dari Soe sebagai basis kegiatan pastoral, Pater kooy menjelajahi daerah yang amat luas di TTS. Pada awal tahun 1962, Mgr. Th. Van den Tillaart mengadakan perjalanan Krisma di Soe. Uskup juga tiba di Niki-Niki dan melihat perkembangan yang ada. Maka di putuskanlah pembentukan paroki Niki-Niki. Pater kooy menjadi pastor yang pertama dan menetap di Niki-Niki. Paroki baru ini memiliki wilayah pastoral yang luas yakni Oinlasi, Putain, Oeekam. Waktu tiba di Niki-Niki, Pater membeli rumah seorang Thionghoa dan menetap disitu sebagai pastoran pertama. Sementara itu baru pada tahun 1968 mulai dibangun Gereja yang sekarang dan baru pada tahun 1968 umat Aryos resmi menggunakan gedung Gereja yang permanen di atas tanah yang dahulunya dibangun sekolah Thionghoa. Tanah yang diatasnya dibangun merupakan pemberian dari keluarga besar Taifa-Banamtuan. Tanah itu diberikan untuk pengembangan Gereja dan pendidikan. Termasuk tanah untuk membangun SD Yaswari III, SMPK Aloysius dan SMAK Stella Maris.Sementara ia mendorong umat untuk membangun gereja dan pastoran yang baru. Perkembangan umat secara pesat terjadi sesudah peristiwa G-30 S PKI, di mana banyak orang kafir yang masuk dalam partai ini diwajibkan untuk memilih agama yang ada. Banyak yang masuk katolik. Perkembangan baruini mendorong pater Kooy untuk mendirikan beberapa sekolah baru terutama di Oinlasi dan Kapela-kapela baru. Sehingga terbentuk Komitmen imannya telah menjadikan Niki-niki sebagai lahan yang subur menyebarkan iman katolik. P. Kooy telah menanamkan pohon iman yang kuat dan subur sehingga pada tahun 1967 terbentuk Paroki St. Paulus Oinlasi dan Paroki St. Colomba Put’ain dan tahun 1994 terbentuk Paroki Hati Tersuci Maria, Oe’ekam.

Perkembangan gereja di Niki-Niki semakin gemilang teristimewa dalam bidang pendidikan yakni hadirnya SMAK Stella Maris Niki-Niki pada tanggal 16 Juni 1984 dan hadirnya Susteran RVM dari Filipina untuk karya pastoral pendidikan, kesehatan dan pengembangan umat pada tanggal 30 Juni 1984.Pertumbuhan panggilan secara khusus pun menjadi salah satu faktor perkembangan paroki ini. Dari tahun ke tahun, paroki Aryos terus berkembang hingga sekarang memiliki lima stasi. Masing-masing adalah stasi Niki-Niki, Polen, Naukae, Supul dan Stasi Oetfo. Umat semakin bertambah dalam jumlah dan semakin berkembang dalam iman Katolik.

 

C.  Pastor Paroki Yang Pernah Berkarya di Paroki ARYOS Niki-Niki (1962-2023)

·     Pastor Paroki:

  1. P. C. W. Kooy, SVD (1962-1989).
  2. RD. Petrus Kelu (1989-1995).
  3. RD. Aloysius Lake (1995-1999)
  4. RD. Ambrosius Ladjar (1999- 2003)
  5. P. Feliks Kosat, SVD (2003-2005)
  6. RD. Marselinus Seludin (2005-2015)
  7. RD. Yoakim Konis (2016-2023)
  8. RD. Yovinianus Nitti (2023-Sekarang)

·     Pastor Kapelan:

  1. P. Hendrikus Rua, SVD (1972-1973)
  2. P. Gabriel Gardenaz, SVD (1975)3
  3. RD. Laurensius Riberu (1978-1982)
  4. P. Lazarus Mau, SVD (1982-1984)
  5. Dagobertus Sota Tinggi, SVD (1984-1989)
  6. RD. Emanuel Bere (1992-1994)
  7. RD. Vinsensius Roy Knaofmone
  8. RD. Philipus Philip (2010-2012)
  9. RD. Yarid K. Munah (2011-2015
  10. RD. Milikhiur Tamelab (2016 - Sekarang)
  11. RD. Paulus Ito Bari (2021- Sekarang)
  12. RD. Yohanes Fransiskus Nino (20 November 2022 - Sekarang)

·     Frater TOP:

  1. Fr. Petrus Kelu, Pr.
  2. Fr. Andreas Mia, SVD
  3. Fr. Lambertus Lemang, SVD
  4. Fr. Bernadus Alo Asan, SVD.
  5. Fr. Frans Serani Paron, Pr.
  6. Fr. Silvester Fallo, SVD.
  7. Fr. Simon Sanit, Pr.
  8. Fr. Martinus Goa, Pr (1996-1998)
  9. Fr. Yoseph Lambertus Sena, Pr (1999-2001)
  10. Fr. Blasius Ade Udjan, Pr. (2001-2003)
  11. Fr. Vinsensius Roy Knaofmone, Pr (2003-2005)
  12. Fr. Yohanes Kiri, Pr (2005-2007)
  13. Fr. Remigius Leu Obi, Pr (2007-2009)
  14. Fr. Marcelinuis Soge, Pr (2009-2011)
  15. Fr. Johanes Antonius Tnomel (2011-2013).
  16. Fr. Dedy Taek, Pr (2013-2015)
  17. Fr. Sadam Husein Pareto, Pr (2015-2017)
  18. Fr. Fransiskus X. Pukan, Pr (2017-2019)
  19. Fr. Alvino Radja Kia, Pr (2019-2021)
  20. Fr. Claudius Riang Hepat, Pr (2021-2023)
  21. Fr. Soterdino Obe (2023-sekarang)

·     Para Diakon:

  1. Diakon Timotius Lisu, SVD
  2. Diakon Martinus Fatin, SVD
  3. Diakon Irminus S. Liko, OCD
  4. Diakon Roy Knaofmone, Pr.
  5. Diakon Philipus Philip, Pr.
  6. Diakon Yohanes Manuk, Pr
  7. Diakon Fransiskus Xaverius Paut, Pr.

D.  Statistik Umat

Catatan Buku induk per tanggal 30 Juni 2023 Paroki Aryos Niki-Niki ada pada nomor Pembaptisan 12.511 jiwa, Berarti sejak Bulan Juni tahun 2016 telah terbaptis atau dikukuhkan ke dalam Gereja Katholik Niki-Niki sebanyak 1.026 jiwa. Yang menikah 219 pasangan. yang krisma 581 orang. Yang meninggal 121 orang. Dan berdasarkan statistic terakhir akhir tahun 2022, jumlah KK yang berdomisi di Paroki Niki-niki sampai saat ini adalah 1.081 KK, dengan jumlah jiwa 4.662 jiwa yang tersebar di lima Stasi yakni:

1.       Stasi Niki-niki: KUB 1 St. Yoseph Niki-niki, KUB 2 St. Ana Niki-niki, KUB 3 Sta. Maria Fatima Niki-niki, KUB 4 St. Ignatius Niki-niki, KUB 5 Sta. Monika Niki-niki, KUB 6 Sta. Maria Ratu Rosari Niki-Niki, KUB 7 Sta. Maria Assumpta Niki-niki, KUB St. Yohanes Pembaptis Ekpulen, KUB St. Paulus Bone, KUB St. Agustinus Kobe, Kapela Santa Maria Ratu Rosari Hoi, Kapela Kristus Raja Pene Utara, Kapela St. Fransiskus Xaverius Noenoni, dan Kapela St. Petrus Neke.

2.      Stasi Supul meliputi: KUB 1 St. Mikhael Supul, KUB 2 St. Rafael Supul, KUB 3 St. Gabriel Supul, KUB 4 St. Petrus Nobi-nobi, KUB St. Thomas Sakuna, KUB St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus Supul Meo, KUB St. Theresia dari Avila Oetunu, KUB Santa Maria Ratu Tetaf, Kapela Oe’Ayo dan Kapela St. Cornelis Nunana.

3.      Stasi Naukae: Kapela St. Agustinus Naukae, Kapela St. Yoseph Tubuhue, Kapela St. Stefanus Nepo, Kapela St. Petrus Enoneke, Kapela St. Nikodemus Oeue dan Kapela Santa Maria Immaculata O’of

4.       Stasi Oetfo:  Kapela St. Yoseph Oetfo, Kapela Santa Maria Bunda Allah Besleu, Kapela St. Faransiskus Xaverius Tulun, dan Kapela Santa Maria Rosa Mistica Oebesa.

5.      Stasi Polen: Kapela Santa Maria Bintang Timur Polen, Kapela St. Mikhael Loli, Kapela Kristus Raja Konbaki dan Kapela St. Paulus Usapi.


E.   Bidang Pendidikan

      Lembaga Pendidikan Katolik yang ada di Paroki Aryos Niki-Niki:

  1. TKK Sta. Maria Immakulata (Pendidrian tanggal 20 Juni 1989)
  2. SDK Yaswari III Niki-Niki (1 Agustus 1960)
  3. SDK Yaswari Naukae (1 Agustus 1962)
  4. SMPK St. Aloysius Niki-Niki (8 Agustus 1960)
  5. SMPK Stella Maris Loli (15 Juli 2013. Ijin Operasional tanggal 31 Juli 2017)
  6. SMAK Stella Maris Niki-Niki (20 Januari 1984)
  7. Yayasan Stella Maris Niki-Niki (1984. Amandemen AD/ART terakhir tahun 2018). Yayasan ini adalah Yayasan milik Paroki Aryos Niki-Niki yang membawahi 2 sekolah yakni SMPK Stella Maris Loli dan SMAK Stella Maris Niki-Niki.

Animo masyarakat terhadap sekolah katolik masih sangat tinggi karena paroki memiliki fasilitas pendukunh Pendidikan yakni Asrama St. Yohanes on Bosco untuk Putera dan asrama Sta. Maria Immaculata untuk Puteri. Anak-anak yang tinggal di asrama tersebut datang dari berbagai wilayah seperti Noemuti, Soe, Oeekam, Putain, Malaka, Oinlasi dan masih banyak lagi. 

F.  Bidang Sosial Ekonomi

Umat Paroki Aryos Niki-Niki umumnya berprofesi sebagai petani, khususnya petani lahan kering (90 %). Meski sudah ada pendampingan pertanian yang benar dari pemerintah, namun masih banyak yang masih menggunakan pola system pertanian nomaden (berpindah-pindah). Kehidupan ekonomi mereka masih bergantung pada alam. Etos kerja dan daya juang mereka masih rendah, kurang kreatif dan malas berpikir. Akibatnya kadang-kadang ketersediaan pangan tidak cukup. Mereka harus diberi motivasi secara rutin agar focus pada pekerjaannya. Selain itu ada banyak umat yang menggantungkan hidupnya pada jualan di pasar, tukang, PNS, polisi, TNI dan pengusaha. Untuk membantu umat secara ekonomi, maka Paroki Aryos Niki-Niki telah mendirikan KSP Kopdit Mutiara Hidup pada tahun 2010. Meskipun Koperasi ini sempat kolaps namun telah diupayakan tetap berjalan dan telah berbadan Hukum sejak tanggal 29 September 2021. Hingga saat ini sudah memiliki kantor dan dibuka 2 kali seminggu untuk melayani anggota yang sampai saat ini telah mencapai 200 lebih anggota. Meskipun demikian anomi masyarakat terhadap koperasi masih sangat kurang karena banyak umat dan masyarakat yang belum paham manfaat hidup berkoperasi.


G.  Bidang Pembinaan Iman

Paroki Aryos Niki-Niki termasuk paroki diaspora. Di sini umat katolik hidup berdampingan dengan golongan mayoritas yakni jemaat Kristen Protestan. Hamper 70 % umat katolik pindah dari Kristen Protestan. Karena hubungan kawin mawin dan Pendidikan Katolik. Di samping itu ad orang-orang Katolik yang datang dari TTU, Malaka, Belu dan Flores solid imannya selalu setia mendampingi umat baru yang masuk Katolik. Mereka adalah katekis militant yang tak kenal Lelah mewartakan agama katolik. Bila kita membanduingkan mutu iman keluarga-keluarga katolik dewasa imni lebih matang imannya. Bila dibandingkan sebelum tahun 1990-an iman mereka kurang mandiri, namun sekarang keterlibatan mereka dalam pembangunan iman semakin tinggi. Buktinya sekarang katekis yang tersebar di seluruh aroki sebanyak 38 katekis. Umat juga semakin saling bahu membahu dan bekerja sama dalam Pendidikan iman anak.

 

H.  Hubungan Antar Umat Beragama

Umat Katolik termasuk kelompok minoritas. Namun hubungan antar umat beragama sangat baik dan saling mendukung. Hal ini dikarenakan masih ada hunbungan keluarga di antara mereka karena kawin mawin. Ecumene dan toleransi antar umat beragama sangat dijunjung tinggi di sini. Umat beragama saling bekerja sama dalam berbagai kegiatan keagaam dan social kemasyarakatan. Kelompok mayoritas sudah mulai mengerti misi katolik.

 

I.    Tarekat Religius

Tarekat religious yang berkarya di Paroki Aryos Niki-Niki adalah Kongregasi RVM. Kongregasi ini mulai berkarya sejak tanggal 30 juni 1984. Nama perintisnya adalah: Sr. Maria Lourdes Tan RVM, Sr. Maria Luz Dam RVM dan Sr. Maria Felisa RVM. Anggota yang berkarya di Paroki Aryos Niki-Niki berjumlah 5 orang yakni:

1.      Sr. Maria Ester Tete RVM,

2.      Sr. Maria Agustina Ratuwalu RVM,

3.      Sr. Maria Ana Maria Rozita Fereira RVM,

4.      Sr. Maria Fransiska Hoar RVM,

5.      Sr. Maria Hernastilia Bebhe, RVM.

Bidang kerasulan yang mereka tangani adalah Pendidikan di sekolah, Pendidikan iman kerasulan dan pembinaan asrama.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Terima kasih banyak sda mengadakan website ini. Jujur ini sangat bermanfaat buat kami sebagai umat dalam mengakses data paroki ARYOS NIKI-NIKI, jaya sllu paroki ARYOS dalam mewartakan Kerajaan Allah di tengah kemajemukan masyarakat.

    BalasHapus